Laki-laki
adalah makhluk terlemah, tapi selalu yang pertama menawarkan perlindungan. Selalu
merasa paling sanggup, padahal langkahnya sempoyongan, dan mudah terserang
bingung.
Memang
betul laki-laki punya kadar ketenangan lebih tinggi dari perempuan. Tapi
laki-laki tak dibekali kemampuan mengendalikan. Banyak keputusan laki-laki yang
serampangan dan berujung penyesalan. Itulah mengapa laki-laki butuh
penyeimbang, butuh rangkulan—seseorang yang mau mengarahkan dengan sabar. Dan tak
ada seorang pun yang bisa melakukannya, kecuali seorang perempuan.
Laki-laki
yang menawarkan ‘sandaran’ kepada perempuan, sementara dirinya belum sanggup
berdiri tegap, adalah laki-laki yang belum memahami dirinya dengan utuh.
Belajar merangkak dulu, baru berjalan. Kalau sudah betul-betul bisa jalan,
pastikan langkahnya tidak gontai, tidak goyang, pahami rute jalan yang akan dilintasi,
setelahnya, ketika benar-benar sudah mampu, baru tawarkan kesanggupanmu
melindungi seorang perempuan.
‘Melindungi’
bukan kegiatan murahan, ia adalah komitmen paling mahal yang bisa laki-laki
tawarkan.
Cinta
usia dewasa sepenuhnya adalah tentang tanggung jawab. Kemampuan memahami dan
mengukur diri sendiri adalah hal yang perlu. Tidak lagi penting siapa yang
lebih dulu ungkapkan perasaan, apalagi kesungguhan hanya diukur berdasarkan
intensitas pertemuan. “Siapa yang lebih
sering mengajak jalan, dia yang lebih sayang.” Aduh, bukan seperti itu.
Teringat celetukan Venus Aretha (Noni) tentang cinta usia dewasa, katanya: kalau
kamu belum sepenuhnya sembuh, bagaimana pasanganmu bisa berteduh?
Kata
‘sembuh’ yang Venus maksud adalah ‘kesanggupan’ atau berada dalam kondisi yang
sudah mampu dan prima. Sedangkan ‘berteduh’ maksudnya adalah menaruh harapan,
atau (seperti kata ganti yang saya gunakan) tempat bersandar. Venus mungkin mau
bilang, kalau menawarkan perlindungan ke orang lain itu sulit. Karena kita harus ‘sembuh’, dan butuh kematangan diri yang lebih jauh.
Jadi
mulai hari ini, kita tidak bisa menilai kadar cinta seseorang hanya melalui apa
yang tampak. Laki-laki yang sedang mendekatimu, bertahun-tahun, tapi tidak
segera menyatakannya, bukan berarti ia tak punya cinta. Bukan berarti ia mau
melepasmu begitu saja. Ia, dalam hal ini, menahan dirinya. Mamantapkan
nuraninya. Menyusun rencana jangka panjang yang telah ia siapkan sejak awal
mendekatimu. Karena ia tahu, hari ini bahunya masih renta, masih belum cukup kokoh
untuk menawarkan sandaran padamu.
Tunggu
sampai besok, laki-laki itu akan kembali dengan bahu yang lebih kuat. Dengan
kemantapan langkah yang lebih tegap. Mudah-mudahan kamu aman bersamanya.
Karena
kematangan itu perlu waktu, bukan?
Mainkan game poker online di agen poker online terbaik sebenarnya lebih aman dan juga menyenangkan terutama terutama dengan kehadiran berbagai pemain game yang mulai memainkan taruhan poker judi Online, https://hearthcraft.net/community/profile/situs988poker/
BalasHapusAgen IDN Poker menyediakan beragam jenis permainan judi kartu online yang terfavorit di kalangan masyrakat tanah air Indonesia. Hanya menggunakan 1 akun id yang anda daftar sudah dapat menikmati semua permainain yang kami miliki. Yang sangat amat lengkap seperti : Poker, Ceme, Domino QQ, BlackJack, Sakong, capsa susun, Bandar ceme kelilinig, Omaha, Super10 dan Superbull http://www.infoculturismo.com/member.php?u=55052
BalasHapusThis is very interesting, You’re a very skilled blogger. I have joined your
BalasHapusrss feed and look forward to seeking more of your fantastic post.
Also, I’ve shared your website in my social networks!
https://ajt.xooit.org/profile.php?mode=viewprofile&u=25795