Salah satu temen lama gue pernah bilang, “Hidup tanpa
sosok idola bagaikan menulis tanpa referensi.” Setelah gue pikir-pikir, bener juga ya, soalnya kita sering niru apa
yang mereka tebar di depan media.
Jadi, untuk bagian ini, kalian harus setuju kalau dalam
hidup kita wajib punya (paling nggak) satu sosok idola.
Sebuah cerita unik tentang idola pernah saya renungkan
dalam diri seorang gadis cerdas bernama Nahla Adhimah. Singkat cerita, Nahla
adalah gadis yang terlahir dengan tumpukan mimpi. Dan, mimpi terbesarnya dalam
hidup adalah: bisa terbang dan mendarat di Jerman.
Kenyataan ini bikin dia berambisi untuk mengejar
mimpinya. Dia membaca beberapa artikel yang berhubungan dengan Jerman, membaca
kamus berbahasa Jerman, mengambil prodi sastra Jerman, dan yang terakhir, dia
mengagumi TIMNAS sepakbola Jerman!
Kekaguman terakhirnya membawa dia ke salah satu
gelandang Jerman bernama Mesut Ozil. Katanya, Mesut Ozil punya agama dan
kepribadian yang kuat. Jadi, alih-alih karena tampan, ada hal lain bagi Nahla
untuk dijadikan sebuah alasan.
Seperti remaja pada umumnya, Nahla melampiaskan
kekaguman itu di media sosial—bahkan, dia sering menyebut kalau Ozil itu adalah
pacarnya—sampe pada akhirnya, ada salah satu web resmi Madridistas (sebutan
bagi penggemar Real Madrid, red)
regional Jakarta yang mengekspos status Nahla ini, dan akhirnya……… DANG!!