Belahan
bumi bagian mana yang penduduknya sama sekali nggak punya sosok idola?
Jawabannya: enggak ada.
Bohong banget, kalo ada temen kita yang
bilang, “Idola? Sorry, gue nggak
punya idola. Kalopun punya, mungkin cuma ada tiga orang: bokap, nyokap, sama diri
gue sendiri.”
Basi.
Lagian di jaman yang serba modern kayak
sekarang, kita, sebagai anak muda, bisa dengan mudah mengakses segala macem
kegiatan hiburan. Kayak musik, film, atau seni hiburan lain yang daya tariknya
dapat disampaikan lewat sosok karakter di dalamnya.
Oke, kita ambil contoh lewat film. Kalian
pernah nonton film Mission Impossible
kan? Pernah ngeliat bagaimana si Tom Cruise berperan di dalam film tersebut?
Pertanyaannya: menurut kalian, bagaimana
konsep keberhasilan film ini? Apakah Mission Impossible yang membuat nama Tom
Cruise dikenal? Atau malah sebaliknya, Tom Cruise yang membuat nama Mission
Impossible jadi lebih dikenal?
Gimana?
Kalo gue setuju sama opsi kedua: Tom Cruise
yang bikin film Mission Impossible jadi
lebih dikenal.
Seandainya tokoh utamanya diganti sama
Lucian Msamati (Lucian adalah aktor dari Zimbabwe. Taruhan sama gue, pasti
kalian semua nggak kenal kan? Gue juga gak kenal. Barusan iseng aja nyari di
google. Hahaha). Well, bayangin kalo
aksi manjat gedung, pukul-pukulan, dan adegan lainnya dilakuin sama Lucian,
pasti film Mission Impossible nggak
bisa narik perhatian cewek-cewek penikmat film. Atau seandainya pemeran
utamanya diganti sama aktor dari Iraq. Bayangin, saat film sudah mencapai
ending, lalu ada partner girl yang
mau nyium si aktor, pas bibir mereka udah berjarak 3 cm, si aktor bakal
menghindar, lalu berkata dengan mantap, “Astaghfirullah, Ukhti.. Ciuman itu
haram. Yasallam~”
*Jrengjreng*
Antiklimaks.
Penonton kecewa.
***
Jadi udah jelas kan, kalo di dalam suatu
hiburan pasti ada sosok yang kita idolakan? Nggak mungkin kita menyukai film
hanya karena judulnya menarik, nggak mungkin kita menyukai lagu hanya karena
instrumennya bagus, dan nggak mungkin juga kita menyukai pemain bola hanya
karena tanggal lahirnya yang sama kayak kita. Mustahil. Semua pasti ada sebabnya.
Kayak temen gue, namanya Syifa, dia adalah fans berat Mesut Ozil. Pas gue tanya
apa sebabnya, dia cuma bisa senyum, sambil berkata, “Gue islam, Ozil islam. Jadi elo tau kan kenapa gue ngefans banget sama
dia?”
Lihat? Cuma karena agama, Syifa bisa kagum
sama seseorang. Seandainya cewek-cewek diluar sana punya pemikiran yang sama
kayak Syifa (suka-karena-agamanya-sama), pasti nyari jodoh nggak akan sesusah
ini. Hihihi..
Btw, gue juga punya sosok yang gue kagumi
kok. Bukan dari film, bukan dari olahraga, bukan juga dari serial anime yang
ada di komik-komik Jepang. Tapi dari bidang musik.
Musik adalah salah satu elemen terbaik
dalam hidup. Kalo kata anak-anak band, no
music no life. Gue sependapat sama mereka. Coba deh kalian perhatiin, tanpa
musik, sebuah film hanya menjadi sajian hiburan tanpa emosi. Datar-datar aja.
Dari bidang olah raga juga gitu, tanpa musik, suatu pertandingan akan menjadi
hambar. Makanya pendukung klub-klub Indonesia sampe bikin ciri khas dukungan masing-masing.
Nah, maka dari itu, gue percaya kalo musik adalah komponen terpenting dalam
hidup kita.
Sebenernya gue suka semua aliran musik,
kecuali aliran heavy-metal, atau
aliran lain yang suara vokalisnya bisa bikin kuping kita pendarahan. Aneh aja,
kita kan dengerin musik buat ngilangin rasa jenuh, kalo yang kita denger malah
suara-suara macem: “RAWRRR… YOAGHH.. FUCKHELLYEAH.. DAMNIT RRWWRR… YOUROCKKKK..
AAAARRGGHH!!!!!” yang ada bukannya rasa jenuh yang ilang, tapi nyawa kita yang
ilang.
Yekali, mati gara-gara dengerin lagu.
Oke, back
to the main topic..
Jadi dari sekian banyak musisi di luar
sana, gue sangat mengagumi sosok penyanyi country yang terkenal dengan kesederhananya:
Taylor Swift. By the way, kalian
kenal Taylor Swift, kan?
“Kenal,
Han! Taylor: penjahit. Swift: mobil. Berarti penjahit yang hobi gonta-ganti mobil, ya?”
ASTAGA.
BUKAN.
ADUH….
Taylor Swift itu musisi yang lahir di
Amerika. Nih photonya:
Taylor dengan grammy-nya. Cantiknya ngelanggar UU kewanitaan pasal 20 ayat 14. |
Selain cantik, prestasi Taylor juga sangat
mengagumkan. Di umurnya yang baru masuk 25 tahun, dia udah berhasil nulis
seratus lagu lebih! Dan pastinya, jangan bandingkan Taylor Swift dengan musisi
wanita tanah air, yang hanya bisa booming
lewat satu lagu aja, setelah itu, namanya menghilang entah kemana, dan ketika
namanya sudah mulai hilang, maka mereka (para musisi wanita tanah air) biasanya
akan membuat sensasi untuk melambungkan namanya kembali. Trik yang sangat
klasik.
Btw, semua lagu yang dinyanyikan oleh
Taylor adalah lagu yang sederhana. Liriknya mudah dipahami, dan yang lebih
istimewa lagi adalah, dia datang dengan suasana baru yang sedikit berbeda. Ya,
Taylor Swift memilih country sebagai aliran musiknya. Sangat jauh dari selera
pemusik muda pada umumnya.
Dan yang bikin gue makin mupeng adalah,
Taylor Swift selalu memakai pakaian yang sederhana ditiap penampilannya.
Padahal menurut FORBES, Taylor Swift termasuk dalam 5 musisi terkaya di dunia,
lho. Keren kan?
Well,
Taylor
Swift lahir tanggal 13 Desember 1989. Dan, artikel ini juga gue posting tepat tanggal
13 Desember. Itu tandanya………..
SELAMAT ULANG TAHUN YANG KE-25, TAYLOR
SWIFT!
Mantannya Taylor Swift. Harry Styles. |
Ah, terkadang kita selalu berlebihan dalam
memperhatikan idola kita. Tapi nggak apa-apa, anggap aja balas budi, karena
mereka (para idola kita) sudah memberikan yang terbaik pada kita semua, melalui
karyanya.
Ohya, sebenernya tujuan postingan ini
semata-mata cuma buat ngucapin selamat aja ke Taylor Swift, tapi kenapa malah
jadi berbelit-belit ya? Hihihi nggak apa-apa deh.
Kalo kalian punya sosok yang diidolakan,
boleh dong dishare. Siapa tau, gue juga suka sama apa yang kalian suka. Kan
seru. :D
So,
this is the end of the post.
And………. happy weekend, fellas!
harry styles apanya si an? -.-
BalasHapusTerima kasih ucapannya yaa~ (?) #lah #padahalbukanbuataku #yasudahgapapa
BalasHapusWah, blog saya dikomen sama pakar galau. :))
HapusAaaaaaaakkkk, kakakku. Taylor Swift. Duh. Ntik ngets sih. :*
BalasHapusBerarti kamu kakak iparku. :))
Hapus