Pernah gak kamu ngebayangin masa
kanak-kanak yang indah? Masa dimana kamu bermain di bawah hujan yang lebat.
Berlari di halaman rumah, dan berteriak lantang, seolah kurang puas dengan
kelebatan hujan yang turun. Sementara itu, di kejauhan, orang tua kamu hanya
bisa cemas melihat anaknya sulit diatur. Mereka cemas, karena mungkin aja
setelah mandi hujan, kamu akan terkena demam. Atau terkena penyakit lain yang
lebih parah, sehingga kamu harus terpaksa dibawa ke Rumah Sakit dengan biaya
yang tidak murah. Tapi meski bagaimanapun, orang tua kamu gak mungkin ngelarang
kamu untuk mandi hujan. Karena dengan mandi hujan itu, wajah kamu tampak sangat
bahagia. Kamu akan menjerit-jerit jika dipaksa untuk mengurung diri di kamar.
Pernah gak kamu ngebayangin tentang indahnya
masa kanak-kanak? Masa dimana kamu mencorat-coret seluruh dinding pada ruangan
rumah, dan menggambar dengan asal, seolah kamu adalah pelukis terhebat di jagat
raya. Pada saat itu orang tua kamu selalu mencoba untuk melarangmu, dan
mengambil seluruh perkakas lukis yang biasa kamu gunakan untuk mencorat-coret
dinding rumah, namun semua itu tampak sia-sia, karena toh kamu masih bisa
corat-coret dinding rumah pake lipstick ibumu,
kan?
Pernah gak kamu membayangkan tentang
indahnya masa kanak-kanak? Masa dimana kamu menjerit di tengah malam tanpa satu
alasan yang jelas, sehingga suasana rumah menjadi gaduh, dan membangunkan
seluruh penghuninya, termasuk kedua orang tuamu. Mereka bangun, karena mereka
percaya, tangismu jauh lebih penting ketimbang bunyi alarm di pagi hari. Karena
tangismu, adalah rasa cemas yang terkurung dalam ruang pikiran orang tuamu tiap
malam.
Atau pernah gak kamu membayangkan tentang
indahnya masa kanak-kanak? Masa dimana kamu tertawa lepas ketika ayahmu
mengajak kamu pergi menonton ondel-ondel di sekitar rumah. Ayahmu akan berjalan
mengikuti gaya ondel-ondel, melompat dan melangkah dengan kaku. Tapi toh ayahmu
gak malu, ayahmu akan terus seperti itu sampai kamu lelah untuk tertawa. Dan
pada akhirnya, ketika sampai di rumah, kamu akan menuntut ayahmu untuk
melakukan itu lagi. Terus. Tanpa menemukan titik henti.
Ya, tentunya masih banyak lagi hal
menyenangkan di masa kanak-kanak yang gak bisa kita jumpai di masa remaja. Di
masa kanak-kanak kita bisa bebas meluapkan ekspresi, bisa bebas melakukan hal
bodoh tanpa harus takut mendapat cacian dari orang lain. Dan pada masa
kanak-kanak, semua hal yang kita lakukan selalu tampak benar, toh kalo kita
melakukan kesalahan, orang lain akan memaklumi, karena mereka pikir kita ini
masih kecil, masih belum tau apa-apa.